Minggu, 23 Agustus 2009

kapok di masjid ntu..

--safari tarawih, 3 Ramadhan 1430 H--


.....Emang ndak ada anak-anak yang bermain bom-bom car disana. Tak ada pula anak-anak yang panjat tebing disana. Tapi, selesai sholat isya, di belakangku seolah ada suara beribu tawon.. wungg…wungg..wungg..




* * *

Hari ini salah milih masjid untuk tarawih. Udah diingetkan sbenere ma bokap, “jo aneh-aneh. Tarawih iku ojo ning masjid sing ndelik2..

Namun berbekal niat, menyelami kehidupan kota Tuban sampai sudut manapun, aku tetap beribadah di sebuah masjid yang baru kuingat kemaren ‘terletak’ di dekat sekolahku dulu. Masjid Sabilul Muttaqin, namanyapun baru kudapat tadi. Tak seberapa besar memang. Jamaahnya pun tak sebanyak masjid Darussalam yang kemaren kukunjungi. Kaca di depan tempatku menggelar sajadah bertuliskan “BUKAN TEMPAT BERMAIN UNTUK ANAK-ANAK”. Hmmmf… komitmen yang hebat untuk menjaga kekhusyukan jamaah.



Tapi, apa yang terjadi? Emang ndak ada anak-anak yang bermain bom-bom car disana. Tak ada pula anak-anak yang panjat tebing disana. Tapi, selesai sholat isya, di belakangku seolah ada suara beribu tawon.. wungg…wungg..wungg..
Bukan anak-anak ternyata yang berbuat ulah! Para remaja putri dan ibu-ibu yang beraksi. Entah apa yang mereka omongkan… Oh, God.. sejak rakaat pertama sampai terakhir, tarawihku jadi ngglambyar kemana-mana…
Belum lagi suara-suara dari masjid lain yang juga terdengar sampe tempatku berkencan dengan Allah.. Fyuh… Kapok deh di masjid itu. Mana tiwas ditunggu ceramahnya, e, Cuma keluar satu hadist doang!

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap ridho Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhori)

Tidak ada komentar: